Tiga Kanwil Bea Cukai Dukung Ekspor Langsung dari Pelabuhan Bitung

0
475

Pelabuhan Bitung telah ditetapkan sebagai International Hub Port (IHP) atau Pelabuhan Internasional melalui Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional.

Pelabuhan Bitung memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan antar negara yakni sebagali pintu gerbang Indonesia menuju kawasan Asia Pasifik.

Namun hingga saat ini, kegiatan ekspor di Sulawesi Utara masih melalui pelabuhan di Surabaya dan Jakarta sehingga menyebabkan biaya logistik menjadi lebih mahal.

Jika dilihat dari geografis, Pelabuhan Bitung lebih dekat dengan negara-negara tujuan ekspor seperti Filipina, Taiwan, Vietnam, China dan Jepang.

Berdasarkan data dari Bea Cukai, selama tahun 2019 kegiatan ekspor dari Pelabuhan Bitung mencapai 2.691 Teus dengan negara tujuan Amerika, Arab Saudi, Jepang.

Sedangkan untuk komoditas ekspor meliputi hasil perikanan, kelapa dan olahan, serta rempah-rempah.

Bea Cukai sebagai Trade Facilitator, berperan aktif dalam mewujudkan ekspor langsung dari Pelabuhan Bitung.

Tiga Kanwil yaitu Kanwil Bea Cukai Sulbagtara, Kanwil Bea Cukai Papua dan Kanwil Bea Cukai Maluku melaksanakan Rapat Pembahasan Ekspor Langsung dari Pelabuhan Hub Internsional Bitung melalui Video Conference.

Dalam sambutannya, Cerah Bangun, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagtara menyampaikan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas Deklarasi Bersama antar 3 Kanwil Bea Cukai yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2019 lalu.

“Kita dukung ekspor langsung dari Pelabuhan Bitung karena lebih efisien dan dapat mengurangi biaya logistik. Hal ini juga akan mengangkat kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Utara,” ujar Cerah
Bangun.

Sementara itu Kepala Kanwil Bea Cukai Maluku, Erwin Situmorang mengatakan bahwa sebagai instansi vertikal yang ada di daerah kita turut serta dalam mengembangkan perekonomian daerah yang dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat.

“Kita perlu menginventarisasi potensi ekspor yang ada di Maluku. Hasil ekspor berupa devisa dibutuhkan negara untuk pembangunan,” jelas Erwin Situmorang.

Sedangkan menurut Kepala Kanwil Bea Cukai Papua, Akhmad Rofiq mengatakan bahwa perlu adanya sinergitas dengan para pemangku kepentingan dan stake holder untuk mewujudkan ekspor langsung dari Pelabuhan Bitung.

Kedepannya diproyeksikan bahwa Pelabuhan Bitung tidak hanya melayani perdagangan komoditas ekspor dari Sulawesi Utara saja namun juga melayani perdagangan komoditas ekspor dari Maluku dan Papua.

#beacukairi
#kanwilbcsulbagtara
#setiapkitaadalahhumas
#beacukaimakinbaik

BAGIKAN